Kamis, 11 Agustus 2011

WEB 1,0 dan WEB 2,0

Web adalah suatu ruang informasi dimana sumber daya yang berguna dan diindentifikasi oleh pengenal global yang disebut dengan URI (Uniform Resource Identifier).
Web 1.0 (1991-2003) adalah retronym yang mengacu kepada negara dari World Wide Web, dan setiap desain website style yang digunakan sebelum kedatangan Web 2.0 fenomena. Web 1,0 dimulai dengan pelepasan WWW untuk umum pada 1991, dan merupakan istilah umum yang telah dibuat untuk menjelaskan Web sebelum "meledak dari gelembung dot-com" pada tahun 2001, yang dipandang oleh banyak orang sebagai balik point untuk internet.Pada web 1.0 cara kerjanya lebih rumit di bandingkan dengan web 2.0.
Pada web 1.0 ini,kita juga tidak dapat berkreasi seperti sekarang karena untuk merubah tampilan web saja kita memerlukan izin dari web master. Web master ialah seorang atau suatu badan yang mengelola web.Selain itu dalam kita browsing di web 1.0 sangat tidak praktis karena kita harus membuka begitu banyak windows dalam membuka halaman yang kita inginkan, bayangkan saja jika kita membuka banyak windows pasti akan membuat kita menjadi pusing dalam mencari halaman-halaman web.
Web 1.0 merupakan teknologi web yang pertama, dikembangkan sebagai pengaksesan informasi serta memiliki sifat yang sedikit interaktif dibanding dengan versi selanjutnya, jadi secara garis besar, web 1.0 hanyalah bersifat read. Kita sebagai pengguna internet hanya bisa membaca apa yang ada di dalam website tersebut.
Web 2.0 muncul yang merupakan revolusi bisnis di industri yang disebabkan penggunaan internet sebagai platform dan merupakan suatu percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan platform baru. Secara garis besar, web 2.0 bersifat read-write. Jadi, pada era web 2.0 ini pengguna internet terutama pada website tidak terpaku hanya ingin menulis untuk orang lain atas namanya sendiri, tetapi digunakan untuk saling berbagi ilmu atau yang lainnya sehingga dapat terbentuk suatu komunitas secara online dan tidak bersifat indivudual.
Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O'Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004,[1] merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web—seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi—yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O'Reilly Media, dengan kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini.
Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru daripada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara si-pengembang sistem di dalam menggunakan platform web. Mengacu pada Tim Oreilly, istilah Web 2.0 didefinisikan sebagai berikut:
"Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut. ”Web 2.0 menjadi topik hangat dalam pembahasan web saat ini.

Pada umumnya, Website yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
• CSS (Cascading Style Sheets)
• Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
• Markup XHTML
• Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
• URL yang valid
• Folksonomies
• Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website
• XML Web-Service API
Sedangkan letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
1. Perilaku pengguna Membaca Menulis.
2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas.
3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer.
4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML.
5. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif.
6. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag.
7. Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi.
8. Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring.
9. Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna.

Prinsip-prinsip Web 2.0
* Web sebagai platform
* Data sebagai pengendali utama
* Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
* Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan "open source")
* Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
* Akhir dari sikllus peluncuran (release cycle) perangkat lunak (perpetual beta)
* Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user.

Heru Cahyono, Mahasiswa Fakultas Dakwah Prodi KPI UIN SUKA Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar