Rabu, 08 Juni 2011

PEMBICARAAN INFORMATIF


JOSEPH A. DEVITO

Oleh:
Heru Cahyono 10210104





Pembicaraan Informatif
>> Bila anda mengkomunikasikan informasi anda memberitahukan pendengar sesuatu yang tidak mereka ketahui sebelumnya. Apapun macam informasi yang anda informasikan. (Goss, 1989; Wesse, 1982)
Prinsip-prinsip Pembicaraan Informatif
 Batasi jumlah Informasi
 Tekankan Manfaat
 Kaitkan Informasi Baru dengan yang Lama
 Sajikan Informasi Melalui Beberapa Alat Indera
 Variasikan tingkat Abstraksi
Macam-macam Pembicaraan Informatif
o Pembicaraan Deskripsi
Strategi untuk menguraikan, berikut ini adalah saran untuk menguraikan benda atau obyek :
- Gunakanlah pola spatial atau topical bila menguraikan obyek dan orang.
- Gunakan pola temporal bila menjelaskan peristiwa atau proses.
- Gunakanlah beragam katagori diskriptif. Uraikan obyek atau peristiwa dengan berbagai kategori diskriptif.
- Pikirkan juga kategori social, psikologis, dan ekonomisnya.
- Pertimbangkanlah penggunaan alat bantu audiovisual. Dalam menguraikan obyek atau orang tayangkanlah gambar.
- Tayangkanlah gambar otak, bagian dalam telepon, rangka tubuh. Dalam menguraikan peristiwa dan proses.
- Buatlah diagram atau bagan arus untuk menggambarkan tahap-tahap dalam pembelian sediaan, mencetak Koran, atau menggabungkan sebuah parade.
- Pertimbangkanlah pola wartawan siapa, apa, dimana, kapan dan mengapa. Kategori ini terutama berguna bila ingin menguraikan peristiwa atau proses.
Mengembangkan Pembicaraan Deskriptif
Dalam mengembangkan pembicaraan deskriptif pembicara dapat menjelaskan setiap langkahnya secara perlahan-lahan kepada pendengar, menggunakan audiovisual sebagai media akan mempermudah pembicara dalam menjelaskan dan memudahkan pendengar atau khalayak untuk mengerti maksud dari pembicaraan.
o Pembicaraan Mengenai Definisi
Strategi untuk mendefinisikan :
 Gunakan berbagai macam definisi
1. Definisi menurut Estimologi, sebagai contoh, dalam mendefinisikan kata komunikasi, anda dapat menjelaskan bahwa kata ini berasal dari kata Latin Communis, yang berarti ‘bersama’ (common). Dalam berkomunikasi, anda berusaha membangun kebersamaan, kesamaan, atau keserupaan dengan orang lain.
2. Definisi menurut Pakar, anda dapat, misalnya, mendefinisikan berpikir lateral dengan mengatakan bahwa Edward deBono (1977), yang mengembangkan konsep berpikir lateral di tahun 1966, mengemukakan bahwa “berpikir lateral adalah mencoba memandang sesuatu dari sudut yang berbeda”.
3. Definisi menurut Operasi, dalam definisi operasional anda mendefinisikan suatu konsep dengan memperlihatkan operasi-operasi yang anda lakukan dalam menyusun obyek. Jadi, misalnya cara mengkafani mayat, dengan dipraktekkan dengan benda/boneka dan diperlihatkan cara-caranya.
4. Definisi dengan Simbolisasi Langsung, anda juga dapat mendefinisikan suatu istilah dengan simbolisasi langsung, dengan memperlihatkan benda aslinya atau gambar atau model benda tersebut.
 Pastikan definisi itu menambah kejelasan
 Gunakanlah sumber yang terpercaya jika mendefinisikan berdasarkan pakar
 Mulailah dari yang dikenal ke yang belum dikenal pendengar.
Mengembangkan Pembicaraan tentang Definisi
1. Penyembunyian (concealment) adalah proses menyembunyikan kebenaran
2. Pemalsuan (Falsification) adalah proses memberikan informasi yang tidak benar seakan-akan itu benar
3. Penyesatan (misdirection) adalah proses mengakui suatu perasaan tetapi tidak mengungkapkan sebab yang sebenarnya
o Pembicaraan Demonstrasi
Strategi untuk demonstrasi :
1. Jangan melampaui suatu langkah meskipun anda merasa bahwa langkah itu sudah dikenal oleh pendengar, mungkin saja mereka belum mengenalnya.
2. Sajikan gambaran umum dan kemudian bicarakan langkah-langkah satu demi satu. Dalam demonstrasi seringkali membantu bila anda terlebih dulu memberikan gambaran umum dan kemudian menyajikan setiap langkah secara rinci.
3. Gunakan alat bantu visual yang memperlihatkan langkah-langkah proses secara berurutan.
Mengembangkan Pembicaraan Demonstrasi
Dalam mengembangkan pembicaraan demonstrasi pembicara menjelaskan langkah demi langkah untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Memungkinkan untuk menggunakan media, misalnya seperti gambar-gambar yang sesuai dengan yang dibicarakan atau yang disampaikan.

Mengaplikasikan Bahan
Setelah anda mengidentifikasi sasaran spesifik dan pokok-pokok bahasan anda, curahkanlah perhatian anda untuk mendukung atau mengamplifikasi pokok-pokok bahasan anda, curahkanlah perhatian anda untuk mendukung atau mengamplifikasi pokok-pokok bahasan ini. Kembangkan setiap pokok bahasan sedemikian hingga khalayak pendengar akan mamahaminya secara lebih mudah dan lebih sempurna. Dalam bagian ini dijelaskan tiga cara untuk menjelaskan atau mengamplifikasi pokok-pokok bahasan anda; menggunakan contoh dan ilustrasi, kesaksian atau pembuktian (testimony), dan alat bantu audiovisual.
1. Contoh dan Ilustrasi
Contoh dan ilustrasi adalah hal-hal spesifik yang dijelaskan secara rinci. Hal spesifik yang relative singkat adalah contoh. Contoh yang lebih panjang dan lebih rinci yang disampaikan dalam bentuk narasi atau cerita adalah ilustrasi.
Contoh dan ilustrasi bermanfaat bila anda ingin membuat kongkrit konsep yang abstrak. Sebagai contoh, sulit sekali khalayak pendengar untuk memahami secara persis apa yang anda maksudkan dengan konsep-konsep abstrak seperti “penyiksaan”, “kehilangan kebebasan”, “persahabatan”, dan “cinta” kecuali jika anda memberikan contoh-contoh dan ilustrasi dari apa yang anda maksudkan. Contoh dan ilustrasi anda juga mendorong para pendengar untuk mengetahui gambaran anda sendiri mengenai konsep-konsep itu dan bukan gambaran mereka sendiri.
2. Kesaksian atau Pembuktian
Dalam menggunakan kesaksian, tanyailah diri anda dengan beberapa pertanyaan berikut.
a. Apakah kesaksian itu disajikan secara jujur?
b. Apakah orang yang dikutip memang pakar dalam subyek ini?
c. Apakah orang ini tidak berpihak?
d. Apakah kesaksian ini masih baru?
3. Alat Bantu Audiovisual
Bila anda merencanakan suatu pembicaraan, pertimbangkanlah untuk menggunakan alat bantu audiovisual—sarana cisual atau audio untuk menjelaskan atau memperkuat pembicaraan anda (Heinrich dkk. 1983;Kemp & Dayton, 1985). Pada saat awal, tanyailah diri anda apakah anda perlu menggunakan suatu alat bantu audiovisual. Bagaimana alat itu akan membuat pembicaraan anda lebih efektif? Apa jenis alat yang perlu anda gunakan? Bagan? Slide? Model? Bagaimana anda akan membuat alat bantu anda dapat membantu anda mencapai sasaran pembicaraan? Bagaimana anda harus menggunakan alat bantu selama pembicaraan anda?
Alat bantu audiovisual bukanlah sekedar tambahan yang tidak berarti. Alat-alat ini merupakan bagian yang integral dari pembicaraan anda dan mempunyai fungsi yang penting.
Fungsi Penting Alat Bantu Audiovisual
1. Menambah Kejelasan
2. Membantu Pendengar Mengingat
3. Memperkuat Pesan Anda

STUDIO_89@copyright_heroe photography

1 komentar: