Kamis, 11 Agustus 2011

Perbandingan Internet Dengan Media Klasik



Perbedaan Penggunaan oleh Komunikator dan Komunikan
• Pertama : penggunaan internet sebagai medium untuk berkomunikasi menuntut penggunanya memiliki pengetahuan cara menggunakan software komputer secara umum dan software aplikasi internet secara khusus. Semula penggunaan media komunikasi klasik oleh pengguna bersifat pasif sedangkan penggunaan internet memaksakan penggunanya memiliki kemampuan intelegensi dalam menggunakan internet.
• Kedua : komunikasi dalam internet memiliki konteks komunikasi massa tetapi juga membentuk komunikasi personal dalam jumlah banyak yaitu ; bahwa pengguna internet dalam melakukan komunikasi berhadapan dengan pengguna lain dalam jumlah banyak yang masing-masing berperan sebagai komunikator dan komunikan.
• Ketiga : sifat dan bentuk pesan-pesan yang disampaikan melalui semua media komunikasi klasik, dimiliki oleh medium internet, artinya dalam internet pengiriman pesan menggunakan berbagai bentuk seperti teks, grafis, video dan suara.
• Keempat : dalam komunikasi melalui internet dimungkinkan terjadinya komunikasi antar berbagai personal yang rentang perbedaan baik secara sosiologis maupun budaya sangat berbeda. Komunikator maupun komunikan adalah orang-orang yang mungkin sekali berbeda bahasa, budaya, ras, bangsa latar belakang sosial ekonomi, pendidikan dan sebagainya.

Perbedaan Karakteristik internet sebagai media komunikasi :
• Pertama : Perbedaan utama dan makro tersebut yaitu; internet adalah media berbasis komputer yang semula berawal dari media “tools” untuk menyimpan serta mengolah informasi data, setelah mengalami modifikasi (dengan saluran telepon dan modem) digunakan sebagai media (elektronik) komunikasi dalam bentuk jaringan (network) yang luas dan mengglobal.
• Kedua : internet sebagai media komunikasi memiliki penawaran interaktif yang dinamis terhadap penggunanya/user, jauh melebihi penawaran interaktif pada media televisi dan radio (yang terbatas pada satu program dan isi materi acara). Bahkan internet memberikan penawaran pencarian informasi yang diinginkan melalui fasilitas query dan boelan dengan menggunakan kata kunci (keywords).
• Ketiga : media internet mampu menjadi pusat informasi dan sumber informasi yang tidak terbatas dan pada suatu institusi tetapi juga memberikan kesempatan pada setiap user/individu untuk menjadi sumber/komunikator atau disebut sebagai switching.
• Keempat : dampak yang ditimbulkan oleh media internet beberapa diantaranya sama dengan media lain, namun dampak sangat jauh berbeda, Don Tappscot memprediksikan dampak dari media internet adalah pergeseran pola hidup secara umum. Pola hidup manusia akan sangat tergantung kepada komputer yang menggambarkan besarnya keterlibatan teknologi informasi dalam hidup manusia. Dampak ini akan terus berlanjut hingga produkproduk yang dikelola komputer menjadi produk yang cerdas (smart product ).
• Kelima : dampak dari sudut sosial budaya dan ekonomi, diprediksi akan membawa pada pengeluaran keuangan yang lebih untuk mendapatkan akses dan kelebihan dari media internet, baik itu dimiliki sendiri atau menggunakan jasa rental. Keasyikan tersendiri dalam menggunakan internet menjadikan semacam kecanduan yang mau tidak mau membawa ke arah pengeluaran keuangan yang lebih. Namun dampak dari segi budaya adalah munculnya trend centre gaya hidup dengan penambahan pengetahuan dari media internet. Kemudahan dan penggunaan praktis yang ditawarkan media internet juga akan membawa masyarakat pada ketidakberdayaan terhadap implikasi teknologi tersebut.
• Keenam : perbedaan yang terakhir dari lateral sebagai media lebih menonjolkan superior media internet sebagai media yang “beraneka rupa” (mulfaceted ) dan yang berisi banyak perbedaan konfigurasi proses komunikasi pada fasilitas-fasilitas yang dimiliki. Variasi bentuk komunikasi yang berlangsung tercampur hubungan komunikasi interpersonal dan komunikasi massa.

Heru Cahyono, Mahasiswa Fakultas Dakwah Prodi KPI UIN SUKA Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar