Sikap pemerintah terhadap bahaya seks bebas cenderung rendah dibandingkan dengan bahaya narkoba. Sampai-sampai pemerintah mendiamkan semaraknya promosi dan kemudahan jual-beli alat kontrasepsi di tengah masyarakat. Padahal dampak negatif dari perilaku seksual bebas sama-sama menghancurkan masa depan generasi muda.
Saya sungguh sangat prihatin, akan seperti apa kelak bangsa ini kalau generasi mudanya seperti ini. Pemerintah menganggap bahwa persoalan seks bebas ini tidak segenting dengan narkoba. Karena faktor dari seks bebas yang ada di masyarakat ini tidak terlalu bahaya akibatnya di bandingkan dengan narkoba. Akibatnya pemerintah beserta jajarannya tidak menangani masalah ini dengan serius sebagaimana dalam menangani kasus narkoba.
Kalaupun ada penanganan, itu cenderung sesaat, tidak menyeluruh dan tidak terintegrasi secara baik. Penanganan tersebut pun sangat bergantung pada kondisi ada atau tidak adanya dana dari pihak luar, seperti organisasi dunia. Dengan demikian, ini bermakna intervensi pemerintah terhadap persoalan seks bebas ini sangat terlambat dan tidak serius.
Contoh lain ketidakseriusan itu yakni dibebaskannya media massa cetak dan elektronik memuat atau menayangkan berita-berita yang bernuansa promosi seks bebas. Bahkan media massa cetak ditolerir untuk memuat gambar atau foto-foto perempuan setengah telanjang. Beberapa waktu lalu, ada pengaduan soal
pornografi di media massa cetak. Tapi kelanjutannya, tidak jelas.
Sungguh, saya sudah bosan dan muak dengan kenyataan ini. Selama ini saya memang dekat dengan dunia televisi. Tapi kini saya alergi dengan dunia televisi yang mengeksploitir seksual. Dan saya menduga, suatu saat di layar televisi akan muncul perempuan yang benar-benar telanjang. Sekarang ini memang baru setengah telanjang saja.
Peran Orang Tua
Saya berharap, orangtua di rumah lebih meningkatkan perhatiannya terhadap persoalan seks tersebut. Jangan sampai anak mengalami kekeliruan dalam menyikapi persoalan seksual, sehingga terperosok pada "lembah hitam".
Ketahuilah, seks itu merupakan sesuatu yang menarik dan perlu dicoba. Karenanya, sering terjadi anak-anak kecil dan remaja tertarik dengan persoalan seks, lalu mencoba menikmatinya di jalan haram. Untuk itu, orangtua perlu berperan dengan cara memperhatikan dan berdialog dengan anak soal seks. Beberapa hasil penelitian di sejumlah negara, anak-anak dan remaja akan terhindar dari keterlibatan seks bebas, apabila mereka bisa membicarakan seks dengan orang tuanya. Oleh: Heru Cahyono, Mahasiswa UIN SUKA Yogyakarta.
READMORE -
Saya sungguh sangat prihatin, akan seperti apa kelak bangsa ini kalau generasi mudanya seperti ini. Pemerintah menganggap bahwa persoalan seks bebas ini tidak segenting dengan narkoba. Karena faktor dari seks bebas yang ada di masyarakat ini tidak terlalu bahaya akibatnya di bandingkan dengan narkoba. Akibatnya pemerintah beserta jajarannya tidak menangani masalah ini dengan serius sebagaimana dalam menangani kasus narkoba.
Kalaupun ada penanganan, itu cenderung sesaat, tidak menyeluruh dan tidak terintegrasi secara baik. Penanganan tersebut pun sangat bergantung pada kondisi ada atau tidak adanya dana dari pihak luar, seperti organisasi dunia. Dengan demikian, ini bermakna intervensi pemerintah terhadap persoalan seks bebas ini sangat terlambat dan tidak serius.
Contoh lain ketidakseriusan itu yakni dibebaskannya media massa cetak dan elektronik memuat atau menayangkan berita-berita yang bernuansa promosi seks bebas. Bahkan media massa cetak ditolerir untuk memuat gambar atau foto-foto perempuan setengah telanjang. Beberapa waktu lalu, ada pengaduan soal
pornografi di media massa cetak. Tapi kelanjutannya, tidak jelas.
Sungguh, saya sudah bosan dan muak dengan kenyataan ini. Selama ini saya memang dekat dengan dunia televisi. Tapi kini saya alergi dengan dunia televisi yang mengeksploitir seksual. Dan saya menduga, suatu saat di layar televisi akan muncul perempuan yang benar-benar telanjang. Sekarang ini memang baru setengah telanjang saja.
Peran Orang Tua
Saya berharap, orangtua di rumah lebih meningkatkan perhatiannya terhadap persoalan seks tersebut. Jangan sampai anak mengalami kekeliruan dalam menyikapi persoalan seksual, sehingga terperosok pada "lembah hitam".
Ketahuilah, seks itu merupakan sesuatu yang menarik dan perlu dicoba. Karenanya, sering terjadi anak-anak kecil dan remaja tertarik dengan persoalan seks, lalu mencoba menikmatinya di jalan haram. Untuk itu, orangtua perlu berperan dengan cara memperhatikan dan berdialog dengan anak soal seks. Beberapa hasil penelitian di sejumlah negara, anak-anak dan remaja akan terhindar dari keterlibatan seks bebas, apabila mereka bisa membicarakan seks dengan orang tuanya. Oleh: Heru Cahyono, Mahasiswa UIN SUKA Yogyakarta.