Kemaren siang saya masuk kuliah jam 12.30 WIB, Kebetulan mata kuliah saat itu Penulisan Naskah. Dosen yang mengampu mata kuliah ini memang sudah cukup tua umurnya. Jujur saja, saya kurang suka dengan metode mengajarnya di kelas. Dia lebih banyak bicaranya dan mahasiswa menjadi pendengar setia. Bagaikan pengajian akbar, yang kita hanya bisa menjadi pendengar tanpa bisa ikut andil, baik dalam memberi masukan, pertanyaan, atau kita juga sumbang saran untuk berbicara.
READMORE -
Mata kuliah 3 SKS ini membuat beberapa mahasiswa merasa jenuh. Karena selama 2,5 jam kita hanya duduk diam, dan mendengarkan penjelasan dari dosen tersebut. Saya juga tidak tahu, kenapa dosen ini tidak juga capek. padahal dari jam 12 samapai jam 2 ngomong terus, tanpa berhenti sejenak. Kadang tak taulah apa yang dibicarakan. Kesana kemari semuanya disampaikan, dan dijelaskan kepada Mahasiswa.
Jadi tak heran lagi dech beberapa mahasiswi yang duduk dibelakang sudah tertidur pulas, bagaikan di ceritakan dongeng saja ini...
Kemungkinan mahasiswa ini tidur karena sejuknya ruangan kuliah pada siang ini, atau mungkin karena capek. Sehingga dia ketiduran, karena pagi sebelumnya mahasiswi ini dan juga temenku ikut acara upacara peringatan serangan 1 Maret di Depan Patung Serangan 1 Maret, tepatnya di depan Museum Verdeburg Malioboro. Selesainya upacara dilanjutkan dengan berjalan menyusuri kawasan Malioboro dan Pasar Bringharjo untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Tujuan dari edukasi tersebut adalah mengajak masyarakat yang ada di Indonesia, khususnya warga Jogjakarta untuk membeli dan mengunggulkan produk-produk dalam negeri.
Nahh...kemungkinan yang ketiga mahasiswa ini tidur karena jenuh dengan ocehan yang disampaikan oleh dosen "mungkin". Gimana nggak jenuh dan bosen, selama 2 jam hanya duduk diam mendengarkan penjelasan materi kuliah oleh dosen. It's Ok saya juga sudah clongopan....alias ngantuk juga...tapi saya tidak akan tidur. Karena 30 menit terakhir sudah diberikan tugas untuk mengarang. Jadi mata ini langsung melek lagi dech, ngantuknya juga ikut pergi hilang entah kemana.